Makalah dan Materi Monitor ~Lengkap
A. Pengertian Monitor
LED dibuat agar lebih efisien jika mengeluarkan cahaya, emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang pakai adalah galium, arsenic dan phosporus, Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula.Pada saat ini warna-warna cahaya LED yang banyak ada adalah warna merah, kuning dan hijau, harganya setengah lebih mahal dari monitor LCD.
Monitor adalah perangkat keras yang digunakan sebagai alat output data
secara grafis pada sebuah CPU, monitor juga kerap disebut sebagai layar
tampilan komputer. Monitor merupakan salah satu perangkat keras (Hardware) yang
digunakan sebagai penampilan output video dari pada sebuah CPU, dan kegunaannya
tersebut tidak dapat dipisahkan dalam pemakaian suatu komputer, sehingga
dikarenakan monitor itu sebagai penampilan gambar maka tentunya komputer sangat
sulit digunakan dan bahkan sama sekali tidak dapat digunakan tanpa menggunakan
monitor. Monitor disebut juga dengan VDU (Visual Display Unit).
Monitor
komputer merupakan perangkat output yang
menampilkan informasi dalam bentuk bergambar. Monitor biasanya terdiri dari perangkat display, sirkuit, casing dan
catu daya. Perangkat tampilan pada monitor modern biasanya
berupa layar kristal cair transistor
film tipis (TFT-LCD) dengan lampu latar LED yang menggantikan
lampu latar fluoresen lampu katoda (CCFL).
B. Fungsi Monitor
Monitor berfungsi
sebagai Output dari memori komputer atau central processing unit berupa biner.
Ini harus diubah menjadi bahasa manusia dan ditampilkan kemonitor sehingga bisa
dibaca oleh pengguna.
C. Jenis-jenis Monitor
1. Monitor CRT
CRT (Monitor) |
CRT (Cathode Ray Tube) merupakan jenis
monitor tua yang popular dan banyak ditemui pada komputer lama, untuk saat
ini penggunaan jenis monitor CRT sudah tidak banyak digunakan lagi
mengingat telah munculnya teknologi monitor baru seperti LCD dan Plasma
yang kualitas dan kemampuannya jauh lebih baik.
CRT bekerja dengan cara memancarkan
sinar katoda (elektron) berkecepatan tinggi di dalam tabung yang hampa
udara. Berikutnya pancaran dari sinar katoda tersebut akan memanulkan
layar yang bersifat flouroscent (berpendar ketika di kenakan
cahaya).
Pantulan elektron atau katoda akan
membentuk pola pada layar, dan sementara itu sinar katoda akan terus
menerus memantulkan layar monitor sesuai dengan input yang sebelumnya
telah di konversi ke dalam satuan gelombang elektromagentik.
Adapaun keuntungan dan kerugian menggunakan jenis
monitor CRT adalah harganya yang lebih murah dan eknomis jika di banding
jenis lainnya,
Kelebihan Monitor CRT
- Warna
lebih akurat dan tajam
- Resolusi
monitor fleksibel
- Perawatan
mudah, jika rusak dapat di servis
- Bebas dead
pixel, ghosting dan viewing angle
- Harga
lebih murah
Kekurangan monitor CRT
- Konsumsi
listrik yang cukup besar
- Bergantung
pada refreshrate
- Radiasi
lebih besar
- Rentan
distorsi, glare dan flicker
- Dimensi
besar dan berat
Untuk mengatasi radiasi dari monitor
CRT biasanya pengguna bisa menambahkan filter sejenis kaca tambahan
untuk mengurangi cahaya radiasi elektormagnetik yang di pancarkaan
monitor tersebut, dengan demikian juga akan membuat mata pengguna lebih
nyaman ketika berinteraksi dengan monitor jenis CRT.
2. Monitor Liquid Crystal Display (LCD)
Monitor LCD |
Berikutnya monitor jenis LCD (Liquid
Crystal Display) merupakan monitor yang di susun menggunakan cairan crystal
yang dapat memberikan kualitas display dimana warna yang dihasilakannya
jauh lebih baik disbanding monitor jenis CRT.
Teknologi monitor jenis LCD mempunyai
lebih banyak cahaya atau biasa kita kenal dengan piksel yang terdiri dari
satu buah kristal cair sebagai sebuah titik cahaya. Walaupun disebut
sebagai titik cahaya, kristal cair ini tidak memancarkan cahaya sendiri.
Sumber cahaya di dalam sebuah perangkat LCD adalah lampu neon berwarna
putih di bagian belakang susunan kristal cair tadi.
Titik cahaya atau piksel yang jumlahnya
puluhan ribu bahkan jutaan tersebut akan membentuk tampilan citra. Kutub
kristal cair yang dilewati arus listrik akan berubah karena
pengaruh polarisasi medan magnetik yang timbul dan oleh karenanya akan hanya
membiarkan beberapa warna diteruskan sedangkan warna lainnya tersaring.
Beberapa kelebihan monitor jenis LCD
adalah kualitas gambar tampak lebih jernih dan tajam serta lebih nyaman
terhadap mata pengguna keetika menggunakannya, bukan hanya itu saja LCD
juga lebih hemat daya, lebih tips secara fisik dan lebih mudah dalam hal
pengaturan display.
Sementara itu beberapa kekurangan monitor
jenis LCD adalah layar cendeurung lebih sensitive dan viewing angle
terbatas serta colour depth terbatas dan tentu saja harganya lebih mahal
disbanding jenis CTR.
Kelebihan monitor LCD
- Karakter
bright yang nyaman dimata serta bebas distorsi
- Tidak
bergantung pada refreshrate
- User
frendly
- Hemat
listrik
- Ukuran
yang ringkas, ringan serta lebih keren
Kekurangan monitor LCD
- Viewing
angle terbatas, colour depth terbatas dan gradasi warna kurang
- Tampilan
gambar baik hanya di resolusi native-nya
- Response
time dan ghosting
- Warna
kurang akurat.
- Harga
lebih mahal, perlu perawatan ekstra hati-hati dan dead pixel
3. Monitor LED (Light Emiting Diode)
Monitor LED |
Jenis monitor LED (Light Emitting Diode)
memiliki teknologi yang hampir sama dengan LCD. LED merupakan pengembangan
lebih lanjut dari LCD yang memiliki efek display peningkatan pada warna
yang di tampilkan yaitu memiliki kualitas dan variasi warna yang lebih
banyak.
Beberapa type monitor LED memiliki fungsi
dan fitur yang lebih canggih di banding monitor jenis LCD seperti adanya
teknologi touch screen, Digital TV internet dan Digital TV tuner. Monitor
LED juga dianggap mampu menghemat konsumsi daya hingga 40%-70% jika
disbanding LCD dengan kemampuan menghasilkan gambar yang sangat
tajam.
Beberapa kelebihan monitor LED adalah seperti kontras
gambar yang tajam hingga jutaan pixel, penggunaan daya yang jauh
lebih hemat disbanding LCD, usia pemakaian lebih panjang, lebih slim dan
pencahayaan yang lebih baik di banding monitor jenis LCD.
Dari segi kekurangan monitor jenis LED tentu saja
harganya masih relatif lebih mahal sehingga banyak pengguna yang
masih lebih memilih monitor jenis CRT ataupun LCD, kekurangan berikutnya
adalah monitor LED cenderung lebih sensitif.
4. Monitor Plasma
Monitor Plasma |
Jenis monitor plasma adalah gabungan
teknologi antara CRT dan LCD. Kehadiran monitor plasma mampu membuat layar
menjadi lebih tipis menyerupai LCD serta sudut pandang selebar CRT.
Beberapa kelebihan monitor jenis plasma
adalah terdapat pada kualitas display yang menyerupai CRT dengan contrast
tinggi yaitu 10000:1. Selain itu plasma juga memiliki warna yang sanga
baik serta bentuknya terlihat lebih ramping.
Dari segi kekurangan tentu saja plasma
memiliki harga yang relative mahal, sehingga seringkali pengguna masih
tetap memilih menggunakan monitor jenis lama yang harganya lebih
terjangkau, selain itu jenis plasma juga memiliki ukuran pixel pitch yang
besar dan konsumsi daya dan operasioanl suhu yang tinggi.
Cara kerjanya monitor plasma adalah
sebuah layar datar emisif dimana cahaya dihasilkan oleh posfor yang
terdeteksi sebuah pelepasan muatan plasma antara dua layar datar.
Gas yang dilepaskan tersebut tidak
melepaskan merkuri. Jenis monitor plasma menggunakan warna penuh panel datar
fosfor untuk menampilkan gambar-gambar sehingga kombinasi dan
reproduksi warna yang di hasilkan sangat berkualtias baik dan interaktif.
5. Monitor OLED
Jenis Monitor OLED (Organic
Light-Emitting Diode) merupakan sebuah semikonduktor sebagai pemancar
cahaya yang dibuat dari lapisan organic. OLED sendiri di gunakan dalam
teknologi elektroluminesasi seperti pada aplikasi tampilan layar dan sensor,
kecanggihan teknologi ini terkenal lebih felxibel dengan ketipisan yang
kurang dari 1 mm.
OLED diciptakan dari struktur yang terdiri
dari lapisan kaca yang terbuat dari oksida timah-indium sebagai elektroda
positif atau anoda, lapisan organik dari diamine aromatic mempunyai
ketebalan 750 nm, lapisan pemancar cahaya yang terbuat dari senyawa metal
kompleks misalnya 8-hydroxyquinoline aluminium, dan lapisan elektroda
negatif atau katoda terbuat dari campuran logam magnesium dan perak dengan
perbandingan atom 10:1. Konstruksi keseluruhan lapisan tidak lebih dari
500 nm, artinya OLED sama tipis dengan selembar kertas.
Penggunaan OLED sebenarnya belum
terlalu digunakan oleh pengguna komputer mengingat harganya yang relatif
mahal. Monitor OLED ini biasanya banyak di gunakan pada
teknologi handphone seperti smartphone terbaru yang layarnya menggunakan
teknologi OLED dimana pixel di dukung sekitar 16 juta warna yang membuat
gambar atau hasil photo yang dihasilkan terlihat sangat jernih, tajam
seakan-akan terlihat seperti gambar aslinya.
D. Cara Kerja Monitor
1. Monitor CRT
Memiliki warna lebih
akurat dan tajam, resolusi monitor fleksibel, perawatan mudah, jika rusak dapat
di servis, bebas dead pixel, ghosting dan viewing angle, harga lebih murah, monitor
CRT mengkonsumsi daya listrik 2x lipat dibanding LCD pada ukuran inch yang
sama, bergantung pada refreshrate, radiasi lebih besar, rentan distorsi, glare
dan flicker, dimensi besar dan berat.
Prinsip Kerja Monitor CRT (Cathode Ray
Tube)
Input monitor ini
adalah dari VGA ataupun yg lainnya. Sinyal gambar dari VGA ini kemudian
diterima oleh rangkaian BLOK VIDEO dan rangkaian SYNCRONISASI HORISONTAL dan
VERTIKAL.
Sinyal yang masuk ke
blok video adalah sinyal warna merah, hijau dan biru atau Red green dan Blue,
makanya rangkaian VIDEO sering disebut juga blok RGB. jadi blok video ini hanya
mengolah warna saja. hasil dari blok ini adalah menuju ke katoda tabung yg juga
terbagi menjadi 3 warna yaitu R, G dan B. katoda ini fungsinya untuk
menghasilkan elektron, jadi masing-masing katoda menghasilkan elektron.
Sinyal syncronisasi
vertikal dan horisontal di proses oleh rangkain syncronisasi untuk kemudian
diteruskan ke rangkaian HORISONTAL dan rangkaian VERTIKAL. fungsi rangkaian
sincronisasi ini adalah untuk mengolah dan menghasilkan gambar, sehingga jika
sinyal ini hilang salah satu maka layar monitor akan kelihatan seperti diacak.
jadi ada dua bagian pertama yg bekerja agar monitor nyala dan bekerja normal yaitu :
1. blok video dan
jadi ada dua bagian pertama yg bekerja agar monitor nyala dan bekerja normal yaitu :
1. blok video dan
2. blok syncronisasi vertikal dan
horizontal
Kemudian dari
syncronisasi vertikal diteruskan ke rangkaian vertikal, di sini sinyal vertikal
diolah dengan komponen utama IC VERTIKAL yang berfungsi menggerakkan yoke
vertikal.
Kemudian dari
syncronisasi horisontal diteruskan ke rangkaian horisontal dan disini sinyal
horisontal di olah dengan komponen utama transistor horisontal yang berfungsi
menggerakkan flyback dan yoke tabung.
Flyback digunakan
untuk menghasilkan tegangan sangat tinggi yaitu sekitar 26 KV, agar elektron
dari katoda tabung dapat menembak ke anoda tabung sehingga muncul gambar. jadi
kalau flyback tidak bekerja maka elektron tidak akan menembak dan monitor akan
mati.
Yoke digunakan untuk
mengarahkan elektron yg dihasilkan oleh katoda tabung agar terarah baik, yoke
horisontal untuk mengarahkan elektron ke arah horisontal dan yoke vertikal
untuk mengarahkan elektron ke arah vertikal, dan jika dua-duanya digabung maka
elektron akan menembak ke anoda tabung secara merata dan sempurna.
Kemudian yg terakhir
adalah rangkaian controller / driver dimana rangkaian ini berfungsi untuk
mengatur settingan monitor, lebar sempitnya dan tinggi rendahnya serta terang
gelapnya.
2. Monitor LCD (Liquid Crystal Display )
Karakter bright yang
nyaman dimata serta bebas distorsi, Tidak bergantung pada refreshrate, user
frendly, hemat listrik, ukuran yang ringkas, ringan serta lebih keren, viewing
angle terbatas, tampilan gambar baik hanya di resolusi native-nya, response
time dan ghosting, warna kurang akurat, harga lebih mahal.
Cara
kerja monitor LCD tentunya berbeda dengan monitor CRT, karena dengan teknologi
LCD kita tidak lagi menggunakan tabung gambar. Sehingga secara fisik monitor
LCD akan lebih ramping daripada monitor CRT.
Prinsip Kerja Monitor LCD
LCD (Liquid Crystal
Display) terdiri dari dua bagian utama. yaitu Backlight dan Kristal cair.
Backlight adalah sumber cahaya LCD yang biasanya terdiri dari 1 sampai 4 buah
(berteknologi seperti) lampu neon. Lampu Backlight ini berwarna putih.
Lalu bagaimana caranya LCD bisa
menampilkan banyak warna ?
Disinilah peran dari kristal cair.
Kristal cair akan
menyaring cahaya backlight. Cahaya putih merupakan susunan dari beberapa ratus
cahaya dengan warna yang berbeda. Beberapa ratus cahaya tersebut akan terlihat
jika cahaya putih mengalami refleksi atau perubahan arah sinar. Warna yang akan
dihasilkan tergantung pada sudut refleksi. Jadi jika beda sudut refleksi maka
beda pula warna yang dihasilkan.
Dengan memberikan tegangan listrik dengan nilai
tertentu. Kristal cair dapat berubah sudutnya. Dan karena tugas kristal cair
adalah untuk merefleksikan cahaya dari backlight maka cahaya backlight yang
sebelumnya putih bisa berubah menjadi banyak warna. Kristal cair bekerja
seperti tirai jendela. Jika ingin menampilkan warna putih kristal cair akan
membuka selebar-lebarnya sehingga cahaya backlight yang berwarna putih akan
tampil di layar. Namun Jika ingin menampilkan warna hitam. Kristal Cair akan
menutup serapat-rapatnya sehingga tidak ada cahaya backlight yang yang menembus
(sehingga di layar akan tampil warna hitam). Jika ingin menampilkan warna
lainnya tinggal atur sudut refleksi kristal cair.
3. Monitor LED
LED adalah teknologi
hebat berikutnya untuk layar monitor, yang memungkinkan hasil visual yang lebih
baik daripada hasil visual yang sudah ada sebelumnya. LED diklaim adalah sumber
pencahayaan yang stabil, akan menampilkan pencahayaan yang bebas kedip,
sehingga ideal untuk tayangan jangka panjang juga akan meningkatkan kenyamanan
untuk mata kita.
Teknologi LED juga
memungkinkan tampilan seketika pada saat monitor dihidupkan dan mampu menghemat
daya lebih baik dibanding LCD.
LED dibuat agar lebih efisien jika mengeluarkan cahaya, emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang pakai adalah galium, arsenic dan phosporus, Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula.Pada saat ini warna-warna cahaya LED yang banyak ada adalah warna merah, kuning dan hijau, harganya setengah lebih mahal dari monitor LCD.
LED
menggunakan cahaya pancaran diode (light emitting diode) sebagai sumber cahaya
televisi. LED menggunakan diode untuk membuat banyak vibrant dan image yang
berwarna-warni. Warna hitam akan menajdi benar-benar hitam, bukan hitam
abu-abu, dan warna LED lebih realistic dibandingkan televisi LCD. Televisi LED
memiliki kontras rasio 500,000:1, juga refresh rate yang tinggi.
4. Monitor Plasma
Plasma
Display Panel (PDP) atau di Indonesia banyak dikenal sebagai Plasma TV atau
Monitor Plasma merupakan jenis monitor yang menggabungkan teknologi CRT dengan
LCD. Dengan teknologi yang dihasilkan, mampu membuat layar dengan ketipisan
menyerupai LCD dan sudut pandang yang dapat selebar CRT.
Istilah dan konsep
teknologi Plasma TV diperkenalkan pada tahun 1936 oleh seorang ahli Fisika.
Monitor plasma menggunakan warna penuh panel datar fosfor untuk menampilkan
gambar-gambar, sehingga kombinasi dan reproduksi warnanya yang dihasilkan
sangat baik dan interaktif. PDP sendiri berasal dari penggunaan sel Plasma,
yang merupakan lampu Fluorescent, sebagai dasar pencahayaan layar televisi
tersebut. Sebuah Plasma TV memanfaatkan jutaan sel Plasma yang diletakkan
diantara dua panel layar kaca. Setiap sel yang berisi kombinasi antara gas
noble dan sejumlah kecil mercury yang akan diuapkan dan diberi aliran listrik
sehingga berpendar dan membentuk plasma. Warna dihasilkan dari fosfor yang
terdapat di dalam sel tersebut, di mana di dalam setiap sel akan berisi fosfor
3 jenis warna utama, yaitu: Red, Green, dan Blue, atau biasa dikenal dengan
RGB. Perbedaan voltage yang diberikan pada tiap sel juga menghasilkan kombinasi
warna yang ada.
5. Monitor OLED
Mekanisme kerja OLED
yaitu jika pada elektroda diberikan medan listrik, fungsi kerja katoda akan
turun dan membuat elektron-elektron bergerak dari katoda menuju pita konduksi
di lapisan organik. Keadaan ini mengakibatkan munculnya lubang (hole) di pita
valensi. Anoda akan mendorong lubang untuk bergerak menuju pita valensi bahan
organik. Keadaan ini mengakibatkan terjadinya proses rekombinasi elektron dan
lubang di dalam lapisan organik dimana elektron akan turun dan bersatu dengan
lubang lalu memberikan kelebihan energi dalam bentuk foton cahaya dengan
panjang gelombang tertentu. Pada akhirnya akan diperoleh satu jenis pancaran
cahaya dengan panjang gelombang tertentu bergantung pada jenis bahan pemancar
cahaya yang digunakan.
Komentar
Posting Komentar